MBAH NYI RORO KEDUL

Nyai Roro Kidul memiliki nama yang berbeda, yang mencerminkan beragam cerita asalnya dalam banyak kisah-kisah, legenda, mitos dan tradisional cerita rakyat . Nama-nama lain termasuk Ratu Laut Selatan ("Ratu Laut Selatan," yang berarti Samudera Hindia ) dan Gusti Kanjeng Ratu Kidul ^{[ 1 ] [ 2 ]} . Rumah kerajaan Keraton Surakarta dihormati sebagaiKanjeng Ratu Kencono Sari Ayu ^[ 3 ] . Banyak orang Jawa percaya bahwa penting untuk menggunakan berbagai Gelar kehormatan ketika mengacu padanya, seperti Nyai , Kanjeng , dan Gusti . Orang yang memanggil dia juga memanggilnya Eyang (nenek). Dalam duyung bentuk dia disebut sebagai Nyai Blorong . ^[ 4 ]

Kata Jawa loro secara harfiah berarti

 dua - 2 dan bergabung ke dalam nama dari mitos tentang Ratu Roh-lahir sebagai seorang gadis cantik / gadis, dalam bahasa Jawa Kuno Rara , ditulis sebagai Rara , (juga digunakan sebagai roro ). Lama-Jawa yg luar berevolusi menjadi New Jawa lara , ditulis sebagai lara , (berarti sakit , juga kesedihan seperti sakit hati, jantung istirahat). Ortografi Belanda berubah lara menjadi loro (digunakan di sini dalam Nyai Loro Kidul) sehingga permainan kata gadis cantik pindah ke yang sakit - Jawa Kuna Nyi Rara dan Jawa Baru Ny RORO KIDUL

Nyai Loro Kidul sering digambarkan sebagai putri duyung dengan ekor serta bagian bawah tubuh ular. Makhluk mitos ini diklaim untuk mengambil jiwa siapa pun yang ia inginkan. ^[ 6 ]

Kadang-kadang Nyai Loro Kidul secara harfiah dapat disebut sebagai suatu " naga ", ular mitos. Ide ini mungkin telah diturunkan dari beberapa mitos tentang seorang putri Pajajaranyang menderita kusta . Penyakit kulit disebutkan dalam sebagian besar mitos tentang Nyai Loro Kidul bisa saja mengacu pada penumpahan kulit ular. ^[ 7 ]

Peran Nyai Loro Kidul sebagai orang Jawa Roh-Ratu menjadi motif populer dalam cerita rakyat tradisional Jawa dan mitologi istana, serta terikat dengan keindahan putri Sunda dan Jawa.Aspek lain dari mitologi nya kemampuannya untuk berubah bentuk beberapa kali sehari. ^[ 8 ]

Nyai Loro Kidul dalam jumlah yang signifikan dari cerita rakyat yang mengelilingi dia - yang mengendalikan gelombang kekerasan dari Samudera Hindia dari tempat tinggal nya di jantung laut. Kadang-kadang ia disebut sebagai salah satu ratu spiritual atau istri dari Susuhunan Solo / Surakarta dan Sultan dari Yogyakarta . Posisi harfiah nya dianggap sebagai sesuai dengan Merapi - Kraton - Laut Selatan sumbu di Solo Kesultanan dan Kasultanan Yogyakarta.

Bagian lain dari cerita rakyat luas sekelilingnya adalah warna hijau, Gadhung m'lathi dalam bahasa Jawa, disebut padanya, yang dilarang untuk memakai sepanjang pantai selatan-Jawa.^[ 9 ]

Tulisan ini diMBIL Dri blog cerita rakyat